Bengkuang adalah umbi putih yang sering dijadikan campuran untuk rujak atau asinan. Bengkuang mempunyai rasa manis dan tekstur yang crunchy. Selain bisa dikonsumsi bengkuang juga bisa digunakan sebagai masker alami untuk kulit wajah.
Cara menanm bengkuang juga terbilang mudah. Bisa dengan stek batang dan umbi. Berikut ini ulasan cara menanam bengkuang dengan menggunakan umbi.
- Pilih bengkuang yang baru saja dipanen. Pilihlah bengkuang yang besar dan tua. Bengkuang yang tua memiliki kulit dengan tekstur kasar dan kering. Tempatkan bengkuan yang akan dijadikan bibit di tempat yang sejuk hingga bertunas.
- Kemudian tanam pada tanah yang sudah dicampur pupuk. Rawat hingga tanaman berbunga dan menghasilkan polong. Setelah polong sudah cukup tua dan kering, ambil bijinya untuk dijadikan bibit.
- Campurkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, lalu masukkan ke dlam polybag. Lalu buat lubang dengan menusukkan jari untuk menanam bibit bengkuang tadi. Masukkan 1 biji pada satu lubang. Untuk polybang kecil bisa diisi hingga 3 biji.
- Bibit akan berkecambah setelah berusia 7 hingga 10 hari. Setelah tunas tumbuh sekitatar 5 cm, pindahkan tunas pada lahan yang sudah disiapkan. Setelah tanaman berusia empat minggu beri pupuk yang mengandung kalium dan fosfor dua minggu sekali. Bengkuang akan siap dipanen setelah mencapai usia kurang lebih 4 bulan.