Jenis-Jenis dan Contoh Kemasan Makanan Sesuai Standar Wajib

 

Kemasan makanan adalah salah satu alat pemasaran yang mempunyai pengaruh positif terhadap aspek ekonomi sebuah bisnis atau usaha. Jadi ketika ada kebutuhan untuk penggunaan kemasan makanan, apa yang harus diperhatikan oleh perusahaan kemasan makananย  agar kemasannya mencapai efisiensi yang tinggi? Apa saja jenis-jenis kemasan makanan yang ada saat ini? Apa saja contoh kemasan makanan yang sesuai standar?

Tentang Kemasan Makanan dan Persyaratan Wajib

Kemasan makanan merupakan tempat, wadah atau kemasan yang digunakan untuk menyimpan dan melindungi makanan secara aman sejak pertama dimasukan ke dalam kemasan, diangkut hingga didistribusikan ke konsumen.

Kemasan makanan harus berisi informasi yang nama produk, isi produk, petunjuk penggunaan, bahan-bahan yang digunakan, tanggal expired, barcode dan informasi wajib lainnya yang harus dicantumkan oleh produsen.

Kemasan makanan dapat berupa:

  • Kemasan makanan tertutup : yaitu memisahkan produk yang terkandung di dalam dari lingkungan luar untuk menjamin kualitas produk sampai dikonsumsi.
  • Kemasan makanan terbuka : Contohnya kemasan sayuran, umbi-umbian, buah-buahan, makanan segar. Kemasan terbuka biasanya digunakan untuk produk yang tidak disimpan terlalu lama dan memerlukan ventilasi atau perforasi.

Jenis Makanan Yang Cocok Menggunakan Kemasan Makanan

  • Kue, permen, snack
  • Sereal dan kacang kering
  • Buah-buahan, buah-buahan kering seperti nangka, pisang, nanas, dan lainnya
  • Rempah-rempah seperti monosodium glutamat (bumbu mie, garam, merica, dll.)

Persyaratan wajib untuk pengemasan dan solusi makanan

Keamanan dan kebersihan makanan

Jelas, makanan umumnya akan tandai bahwa makanan akan memberikan nutrisi bagi orang yang mengkonsumsinya. Jadi sebelum berbicara tentang faktor lain, kamu harus memastikan keamanan dan kebersihan makanan harus menjadi prioritas utama. Jadi apa solusinya?

Pertama, karena kemasan makanan merupakan jenis kemasan film komposit, yaitu menggunakan banyak lapisan film untuk membentuk untuk mengatasi kekurangan masing-masing jenis film secara terpisah.

Selama proses produksi, produsen makanan harus memilih film food-safe (misalnya PP, OPP) sebagai lapisan terdalam. Yaitu lapisan yang bersentuhan langsung dengan makanan di dalam kemasan.

Karena jenis lapisan ini baik untuk memastikan keamanan dan pada saat yang sama saat terkena suhu tinggi akan memiliki daya rekat tinggi. Sehingga membuat kemasan makanan tetap bisa tahan lama dan kokoh. Setelah itu, produsen makanan juga harus memberikan lapisan film lain untuk memastikan makanan tetap terjaga status, rasa, dan nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Pastikan Kemasan Memiliki Fitur Dasar

Kemasan makanan harus :

  • Dapat menyampaikan informasi kepada konsumen dan memastikan kesesuaian yang tercantum dalam kemasan dan isi di dalamnya.
  • Kemasan harus memiliki keunggulan dalam proses sirkulasi, tampilan dan distribusi: artinya kemasan harus memastikan ketahanan kelembaban, ketahanan abrasi dan benturan ringan, serta memastikan integritas makanan.
  • Kenyamanan dalam penggunaannya, contohnya kemasan harus dibuat agar mudah dibuka.
  • Kemasan makanan harus mempunyai tampilan yang jelas dan sederhana namun harus kreatif dan berbeda dari produk lainnya yang ada di pasar.
  • Prinsip dalam mendesain kemasan makanan perlu memperjelas jenis produk, kegunaan dan manfaatnya saat menggunakan produk, serta menunjukkan merek atau brand dengan jelas.

Dengan menerapkan faktor-faktor di atas, kamu bisa mendorong penjualan dan minat pembelian konsumen dengan sangat efektif.

Jenis dan Contoh Kemasan Makanan Yang Paling Umum Digunakan

Kemasan makanan merupakan bagian integral dari industri makanan. Kemasan makanan akan membantu melindungi produk kamu jual dan menjaga integritas produk.

Kemasan makanan harus memenuhi persyaratan mutu dan harus diuji untuk memastikan bahwa: Pengemasan bisa bersentuhan dengan pangan untuk menjamin keamanan dan kebersihan pangan, serta tidak membahayakan pengguna pangan.

Jadi pastikan, saat kamu memilih kemasan makanan yang aman digunakan sesuai standar, kamu bisa memilih salah satu dari contoh kemasan makanan di bawah ini :

Kemasan Makanan Kertas

Untuk produk kemasan makanan kertas bisa berbentuk kerta karton atau paper bag. Karena bahan yang terbuat dari serat kayu yang biasa digunakan untuk produksi makanan dengan aman dan sesuai standar keamanan pangan.

Keuntungan dari kemasan kertas:

  • Tidak mengandung polutan dan efek berbahaya bagi kesehatan. Kertas bisa didaur ulang dan mudah terurai, sehingga jenis kemasan makanan kertas sangat ramah lingkungan.
  • Memiliki kemampuan memasarkan brand dan produk karena bisa diprinting atau dicetak full color.
  • Mudah untuk mencetak logo nama merek produk atau gambar pada kemasan berbahan kertas.

Kekurangan kemasan kertas :

  • Kekuatan rendah.
  • Sekali pakai dan sering digunakan sebagai kemasan luar produk makanan.

Contohnya : Pembungkus roti, kantong popcorn, kantong keripik kentang, atau jenis karton lain yang digunakan untuk produk susu.

Kemasan Plastik

Kemasan makanan plastik sering digunakan untuk menampung produk yang memiliki bentuk cair, makanan yang membutuhkan penyimpanan yang lebih lama, dan kemasan plastik cocok digunakan produk makanan yang membutuhkan kekencangan yang tinggi dalam proses packingnya. Jenis kemasan plastik bisa digunakan untuk banyak produk makanan dan produk lainnya seperti kosmetik.

Keuntungan dari kemasan plastik

  • Kemasan plastik lebih tahan lama, fleksibel, mudah dibentuk dan ditata saat dijual di rak toko
  • Biaya investasi rendah

Kekurangan kemasan plastik

  • Jika memilih plastik dengan harga yang terlalu murah, sampah plastik yangdigunakan belum teruji akan sangat berbahaya bagi kesehatan penggunanya atau tidak.
  • Sulit terurai di lingkungan

Kemasan Makanan Kaca/Gelas

Kaca/Gelas merupakan jenis kemasan makanan yang sangat dicari dan disukai oleh produsen dan konsumen. Karena jenis kemasan estetika yang tinggi saat menggunakan kemasan kaca dan memiliki keamanannya bagi kesehatan.

Keuntungan dari kemasan kaca:

  • Kemasan kaca mempunyai estetika yang tinggi, bahan ini membuat produk lebih tampak indah, elegan dan enak dilihat.
  • Aman digunakan terutama aman untuk kesehatan.

Batasan kemasan kaca

  • Kemasan kaca sangat rapuh karena bisa dipengaruhi faktor dan dampak eksternal.

Kemasan Makanan Kaleng/Logam

Bahan kemasan makanan dari kaleng atau logam sering digunakan untuk menyimpan beberapa makanan cair seperti kotak susu kental, kotak sarden, kotak kue, dan produk makanan kaleng lainnya.

Keuntungan dari kemasan logam:

  • Biasanya menggunakan kertas decal atau langsung mencetak informasi merek produk, logo pada kulit terluar kemasan kaleng. Sehingga lebih mudah untuk memasarkan makanan serta merek perusahaan kepada konsumen.

Kekeurangan:

  • Efek oksidasi menyebabkan kemasan mudah berkarat, mudah berubah bentuk saat jatuh dari ketinggian dan memiliki bobot yang besar serta memiliki harganya agak mahal.

Kemasan Aluminium Foil atau Kemasan Alufoil

Ini adalah jenis kemasan makanan yang paling optimal. Kemasan Aluminium Foil atau Kemasan Alufoil terdiri dari banyak lapisan bahan yang berbeda dengan karakteristik dan fitur yang berbeda seperti aluminium, kertas, PET, PP, PS, PE …

Jenis bahan kemasan aluminium goil atau kemasan alufoil juga mempunyai kemampuan menyerap air yang baik, daya tahan, menjamin keamanan bagi kesehatan pengguna serta lebih ramah lingkungan. Sehingga jenis kemasan makanan ini banyak disukai oleh banyak bisnis makanan.

Manfaat Menggunakan Kemasan Makanan

Saat menggunakan kemasan makanan, ada beberapa manfaat yang bisa bisnis kamu dapatkan, seperti :

1. Menyimpan, Mengangkut dan Mengawetkan Produk

Biasanya, barang dan makanan ketika diproduksi, harus memiliki kemasan untuk bisa menyimpan, menampung atau mengangkut. Oleh karena itu, manfaat pertama dari kemasan makanan adalah untuk mengangkut barang dari tempat produksi, ke distributor dan sampai ke pelanggan.

Sejak zaman kuno, orang-orang telah mengetahui penggunaan kemasan dengan menggunakan berbagai bahan seperti daun, kulit kayu, tembikar untuk menyimpan makanan, dan kemudian ditransportasikan dari satu tempat ke tempat lain. Meskipun kemasan saat ini telah berkembang pesat dengan berbagai bentuk, tetapi fungsi kemasan makanan tetap tidak berubah.

Selain itu, semua jenis kemasan makan juga membantu produk untuk terhindar dari efek buruk lingkungan, mengawetkan serta membatasi kerugian yang terjadi selama pengiriman produk. Faktor seperti iklim, jamur, serangga juga bisa sangat mempengaruhi kualitas makanan. Sehingga adanya kemasan merupakan alat perlindungan yang efektif dan tidak boleh diabaikan.

2. Identifikasi informasi pada kemasan makanan

Dengan mencetak kemasan makanan, konsumen bisa mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan tentang barang tersebut.

Selain itu, kemasan makanan tidak hanya berhenti pada pemberian informasi tetapi juga digunakan untuk membedakan produk yang kamu jual dengan berbagai jenis barang yang ada dipasaran. Hal ini akan memudahkan konsumen dalam memilih suatu produk untuk membeli.

Berkat berbagai warna desain pada kemasan makanan, para pelaku bisnis bisa memberikan kesan produk yang berbeda pada konsumen. Kamu mungkin juga sempat beberapa kali membeli makanan kemasan, bukan karena produk di dalamnya tetapi karena kemasannya menarik bukan?.

Selain itu, informasi pada kemasan makanan juga diatur berdasarkan undang-undang, seperti petunjuk penggunaan, waktu penggunaan, waktu produksi, kode kemasan, tindakan pencegahan (perlindungan dari sinar matahari, hujan) dan lainnya.

3. Fungsi komersial

Terlepas dari apapun jenis makanannya, kemasan luar juga akan membantu produk terlihat menarik, sehingga menarik minat dan rasa ingin tahu pelanggan. Jadi bisa dikatakan, kemasan makanan bertindak sebagai media iklan yang efektif, sehingga bisa secara langsung mempengaruhi keputusan pembelian banyak konsumen.

Oleh karena itu, banyak brand dan perusahaan berusaha keras untuk berinvestasi dalam kemasan produk yang menarik untuk mempromosikan produk dengan cara yang dipersonalisasi.

Daya tarik eksternal suatu produk adalah sebuah keuntungan besar yang tidak boleh dilewatkan. Terutama jika produk kamu nantinya akan dipasarkan di rak supermarket. Yang di mana terdapat berbagai jenis produk ditempatkan bersebelahan.

Jika sebuah produk tidak mempunyai kemasan yang mengesankan dan memiliki dampak yang cukup kuat di mata pelanggan. Maka pelanggan pasti akan segera mengabaikan barang atau produk tersebut.

Proses Produksi Kemasan Makanan Yang Sesuai Standar

Untuk membuat produk kemasan makanan standar, produsen kemasan makanan harus melalui banyak proses yang berbeda. Dan proses produksi setiap jenis kemasan tidak persis sama karena tergantung dari bahannya, namun secara umum proses pembuatan kemasan makanan adaah sebagai berikut :

  • Pencetakan gravure : adalah proses pencetakan kemasan dengan menggunakan bahan film tipis dalam gulungan. Proses ini bisa berlangsung secara terus menerus dengan berbagai macam warna sesuai kebutuhan pelanggan.
  • Laminasi : Plastik, aluminium atau kertas sering diberikan laminasi sebagai pengganti pencetakan gravure.
  • Roll Split : Pada langkah ini, pabrik akan membagi gulungan berdasarkan kuantitas, yang memudahkan pengiriman dan pemeriksaan. Ukuran yang berbeda dari setiap jenis kemasan juga diklasifikasikan dengan jelas pada proses ini.
  • Pengemasan : Setelah menyelesaikan semua proses pengemasan makanan, mulai dari pencetakan, perancangan hingga produksi produk jadi, terakhir adalah dikemas menggunakan kemasan sekunder dan dikirim ke pelanggan.

Dari penjelasan kami di atas tentang jenis dan contoh kemasan makanan dan standarnya. Bisa dikatakan bahwa kemasan makanan memainkan peran penting dan tak terpisahkan dalam mengawetkan, mengangkut dan berfungsi sebagai media promosi kepada pelanggan. Semoga informasi tentang contoh kemasan plastik di atas dapat membantu kamu lebih memahami tentang jenis-jenis kemasan yang ada di pasaran saat ini.

Scroll to Top